Bumi Nusantara memiliki
banyak sekali kuliner tradisional dari berbagai daerah dengan beranekaragam
bentuk dan cita rasa yang khas. Namun sayangnya, seiring berjalannya waktu,
banyak sekali kuliner-kuliner
khas nusantara yang hilang
ditelan jaman. Demi menjaga keberlangsungan
warisan kuliner nusantara, D’Jinggo mengambil
langkah untuk memperkenalkan sebuah kuliner
tradisional khas Bali yang bernama nasi Jinggo.
D’Jinggo bergerak dalam bidang industri makanan pokok
yaitu nasi jinggo dengan inovasi aneka ragam warna nasi yang masing-masing
mempunyai manfaat bagi tubuh. Komposisi yang ada dalam nasi Jinggo ini terdiri
dari kepulan nasi, sambal, tempe, mie, telur hingga suwiran ayam. D’Jinggo
mempunyai visi yaitu setiap mahasiswa dan pelajar
Indonesia pernah mencicipi nasi Jinggo Warna.
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi dari D’Jinggo adalah
menawarkan produk
makanan yang bergizi, menawarkan
produk makanan khas bali yang inovatif dan lezat, dan membuka gerai,warung,angkringan Jinggo
Warna di pulau-pulau di Indonesia.
D’Jinggo
berlokasi di Gang Kinanthi No.15, Jl. Kaliurang Km 4,5. Pogung Kidul Rt 03/Rw
49, Sleman, Yogyakarta. D’Jinggo merupakan firma yang dirintis oleh 6 mahasiswa
dengan Orie Setiawan sebagai pemimpin perusahaan, Ni Made Rai Yuliantari
sebagai kepala bagian operasional dan Yusuf sebagai staff bagian operasional,
Mayaranti Kartawijaya sebagai kepala bagian pemasaran, Serlen Nathania sebagai
kepala bagian personalia, Anggi Andika sebagai kepala bagian keuangan dan Lucy
Marthia sebagai staff bagian keuangan.
D’Jinggo
menyajikan produk nasi Jinggo yang sangat
bergizi serta berbeda
dibandingkan nasi Jinggo pada
umumnya. D’Jinggo melakukan beberapa inovasi dengan membuat nasi
Jinggo yang berwarna-warni namun
masih tetap memberikan rasa khas Bali dan suasana makanan tradisional.
D’Jinggo melakukan pemasaran baik secara online maupun fisik. Adanya kesamaan
latar belakang budaya antara nasi kucing di kota Yogyakarta dan nasi jinggo di
Bali membuat nasi jinggo memiliki potensi
pasar yang
cukup
besar untuk dikembangkan, khususnya di
kota Yogyakarta ,kota pendidikan, yang memiliki banyak
sekali pelajar dan anak muda yang membutuhkan makanan bergizi , murah dan
sesuai dengan selera mereka. Berdasarkan
data BPS, Jumlah konsumen yang berpotensi untuk membeli nasi jinggo warna
adalah 855.000 orang. Dengan asumsi jumlah konsumen dari nasi jinggo warna adalah
3% dari jumlah konsumen potensial, maka market
size untuk D’Jinggo adalah 25.650 orang per tahun.
Untuk
menjalankan bisnis ini, D’Jinggo membutuhkan dana sebesar Rp. 3.985.000,00
dengan penghasilan di tahun pertama sebesar Rp. 52.154.000,00. Dengan investasi
yang ada, payback period d’Jinggo
berada di tahun pertama dengan NPV sebesar Rp103,286,454 ,00 (asumsi tingkat suku bunga 10%). Sedangkan IRR
dari D’Jinggo adalah 80,03%.